Kesehatan Dibalik Berwudlu


Ternyata wudhu menyimpan banyak rahasia. Wudhu itu berguna bagi kesehatan tubuh. Pada belum tau kan? Nah disini kita akan mengupas rahasia dibalik wudhu.

Kesehatan Dibalik Berwudlu
Wudhu mampu melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh yang terbasuh oleh air, sehingga sel-sel mampu mendapatkan asupan gizi yang sempurna yang dengan otomatis kekebalan tubuh akan tetap terjaga sehingga bibit-bibit penyakit yang berada di bagian tubuh tidak mampu menembus benteng pertahanan kita.

Membasuh Kedua Telapak Tangan 
Gerakan ini sifatnya sunnah. Dalam melakukan gerakan ini, dianjurkan untuk menekan dan mengurut jari-jari tangan kita. Hal itu bertujuan untuk melancarkan urat-urat saraf di jari-jari tangan yang dapat mencegah berbagai penyakit seperti liver, batu ginjal, jantung dan sebagainya.

Berkumur
Berkumur ini dianjurkan dengan air yang agak banyak dan mengumurkanya ke seluruh bagian mulut. Berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari radang serta gusi dari luka. Selain itu juga dapat menggerakkan urat saraf yang ada di mulut dan sekitarnya sehingga menjadi lentur. Hal ini bermanfaat untuk menjaga atau menghindari mulut mulut yang mudah menyamping karena suatu penyakit. Manfaat lainya adalah dapat menguatkan sebagian otot-otot wajah dan menjaga kesegarannya dan dapat menjadikan jiwa seseorang tenang.

Membasuh Hidung
Penelitian oleh tim dokter Universitas Alexandria membuktikan bahwa kebanyakan orang yang berwudhu secara continue dan melakukan istinsyaq (memasukkan dan mengeluarkan air dari hidung di saat berwudhu), maka lubang hidung menjadi bersih dan terbebas dari radang dan bakteri. Proses ini dapat menjaga manusia akan bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh lainnya.

Membasuh Muka
Gerakan ini disarankan di awali dari bawah kemudian diratakan ke atas dan ke samping sampai anak telinga. Dari sisi kesehatan, berguna untuk melancarkan urat-urat saraf dan peredaran darah di wajah. Selain itu juga dapat membuka pori-pori kulit wajah dan membersihkannya serta menjaga kelenturan kulit sehingga tidak mudah keriput.

Membasuh Kedua Telapak Tangan sampai Siku
Dapat membersihkan kulit dari lemak yang dipartisi oleh kelenjar kulit. Hal ini dapat bermanfaat untuk membuang kotoran-kotoran yang ada di kulit tangan dari pembuatan-perbuatan yang sudah kita lakukan setelah kita yang terakhir.

Mengusap Sebagian Kepala
Gerakan ini dapat dilakukan dengan mengusap di ujung rambut, tetapi dianjurkan dengan membasuhseluruh bagian kepalamulai dari ujung tumbuhnya rambut kepala bagian depan hingga pangkal rambut kepala bagian belakang. Hal ini berfungsi untuk menekan dan mengurutkan fungsi-fungsi saraf kepala yang jumlahnya jutaan agar dapat lancar. karena berpengaruh dengan kerja otak dan saraf-saraf tubuh yang lain.

Membasuh Kedua Telapak Kaki
Membasuh kedua telapak kaki dengan memijat secara baik dapat mendatangkan perasaan tenang dan nyaman, karena kaki merupakan cerminan seluruh perangkat tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya membasuh telapak kakinya dengan air dan memijatnya dengan baik. Ini merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu.
Sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf, semoga bermanfaat. Assalamualaikum :-)





Diet Sehat dengan Buah

Mengkonsumsi buah-buahan adalah salah satu program diet yang aman bagi tubuh. Buah dan sayur banyak mengandung serat sebagai komponen makanan yang penting untuk diet. Buah apa saja itu?

Diet Sehat dengan Buah
Apel
Buah Apel banyak mengandung karbohidrat dan kaya akan pectin atau sejenis serat. Apel mengandung flavonol yang disebut quarcetin yang dalam beberapa penelitian memiliki bahan anti kanker.






Diet Sehat dengan Buah

Strawberry 
Dalam beberapa penelitian ellagic acid terbukti dapat menghalangi pertumbuhan tumor dalam paru-paru. Stawberry juga diyakini memiliki antibakteri untuk pembersih sistem pencernaan. Buah ini pun banyak mengandung vitamin C.


Diet Sehat dengan Buah

Pisang 
Merupakan Suber vitamin B6 yang dibutuhkan untuk membuat serotonin dalam otak. Serotonin berfungsi mengurangi rasa sakit, menekan nafsu makan dan membuat rasa relaks serta mengurangi ketegangan.




Diet Sehat dengan Buah
Melon
Mengandung gula yag tinggi dan lycopene yang berfungi sebagai anti kanker. Melon merah dan oranye juga mengandung carotenoid yang dapat melindungi sel tubuh terhadap kerusakan radikal bebas dan dapat juga diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Buah ini merupakan sumber carotenoid dan mengandung vitamin C.



Diet Sehat dengan Buah

Jeruk 
Mengandung phytochemical yang disebut hesperidin yang berfungsi sebagai antioksidan. Jeruk juga sumber pectin yang berfungsi menurunkan tekanan darah dan termasuk buah rendah serat tapi sumber vitamin C dan folate.



Diet Sehat dengan Buah
Mangga
Mengandung carotenoid yang disebut crytoxanthin, sebuah antioksidan yang dapat melindungi dari beberapa jenis kanker seperti kanker usus, kanker tulang tengkuk. Mangga termasuk buah yang kaya carotenoid, serat dan vitamin C.



Diet Sehat dengan Buah
Kiwi 
Mengandung pigmen yang disebut chlorophyll yang membrikan buah tersebut warna hijau. Satu buah kiwi sudah cukup untuk memenuhi persyaratan konsumsi vitamin C orang dewasa. 




Diet Sehat dengan Buah



Plum
Mengandung phytocemiferulic acid, yang memiliki senyawa anti kanker. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ferulic acid dapat membantu menurunkan resiko kanker usus, Plum merupakam buah yang kaya serat dan potasium.



Diet Sehat dengan Buah
Angur 
memiliki kandungan serat dan vitamin c yang rendah. Tetapi pada kulit anggur mengandung phytacemicalyang disebut reveratrol, terbukti dapat meningkatkan kesehatan jantung, antikanker, antibakteri dan mengandung antioksidan






Diet Sehat dengan Buah
Nanas
Buah ini sering kali digunaka sebagai bahan pelunak daging sehingga selain membantu pencernaan, menguraikan pembekuan darah, mencegah sinusitis dan infeksi saluran kencing











Tidak Enak Badan? Atasi dengan Makan Buah

Tidak Enak Badan? Atasi dengan Makan Buah
Yang namanya penyakit biasanya datang tanpa diundang. Kondisi imunitas atau kekebalan tubuh yang sedang menurun biasanya menjadi faktor penyebabnya. Misalnya karena cuaca, terlalu capek bekerja tanpa istirahat yang cukup serta kurang memperhatikan makanan apa saja yang anda konsumsi.

Imunitas atau kekebalan tubuh menjadi benteng pertahanan diri dari infeksi penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri serta kuman. Allah Yang Mahasempurna telah menciptakan manusia lengkap dengan sistem kekebalan tubuhnya, untuk menjaga manusia supaya tidak mudah sakit. Jika tidak dijaga, pemberian Allah Yang Mahapengasih ini bisa menurun fungsinya. Sebelum terburu-buru berobat ke dokter karena sakit, ada baiknya anda menyantap buah untuk memperbaiki imunitas tubuh anda.

Menurut ahli herbal dari Klinik Herbal Insani di Depok dr. Ipak Ridmah Rikenwaty Ridwan, sistem imunitas tubuh dapat dibentuk dengan pola hidup dan pola makan yang baik..

Buah adalah salah satu primadona makanan yang mampu membantu meningkatkan kekebalan tubuh, terutama buah-buahan dengan rasa yang asam seperti jeruk, lemon, dan anggur, mengandung banyak vitamin C yang bisa meningkatkan imunitas tubuh. Vitamin C dapat membantu tubuh memproduksi sel darah lebih banyak sebagai antibodi dan menjaga tubuh dari serangan virus.

ALMOND









Mengandung banyak lemak tak jenuh, vitamin B, dan E, serta mineral khususnya potasium, fosfor, tembaga, dan zat besi. Sangat bermanfaat melindungi tubuh dan berbagai keluhan pencernaan dan ginjal. Dapat dikonsumsi dalam bentuk makanan penyerta roti, biskuit, ataupun makanan lain.

APRIKOT









Kaya akan berbagai vitamin, khususnya vitami A dan C, serta mineral khususnya potasium dan zat besi, Aprikot mengandung antioksidan alami yang sangat kuat, beta karoten dan vitamin C. Anti oksidan tesebut membantu mengurangi resiko tekena penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, dan berbagai infeksi lainya.

APEL








Mengandung serat dan pektin, vitamin C, kuersetin. Pembersih racun dalam usus, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah flu, dan penyakit infeksi lainya, menjaga kesehatan mata, mengendalikan tekanan darah dan kadar gula darah, mengurangi resiko stroke dan serangan jantung, menurunkan resiko kanker, menggiatkan sistem limfatik serta fungsi ginjal.dan saluran kencing. Jus apel berserat (diblender) baik untuk mengatasi gangguan pencernaan, baik diare maupun sembelit.

JERUK









Kaya akan gula buah, memiliki serat yang dapat larut, serta vitamin khususnya vitamin C, B, B9, mineral, dan flavonoid. Flavonoid dan vitamin C merupakan antioksidan yang sangat bagus untuk membantu mencegah berbagai penyakit. Jeruk mampu memberikan energi yang mudah diserap tubuh. Kandungan seratnya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, melindungi tubuh dari berbagai penyakit seperti serangan jantung dan gangguan peredaran darah. Jeruk lemon dan jeruk nipis kaya akan bioflavonoid, terpen, limonen, kalium, magnesium, kalsium, fosfor, tembaga, seng, zat besi, mangan, vitamin C, dan vitamin B1. Berkhasiat menggiatkan fungsi hati dan ginjal, menguras racun, mengaktifkan fungsi otak, memberikan efek menenangkan, meningkatkan kekebalan tubuh, mengatasi flu, demam, dan memperkecil resiko kanker.


LEMON









Kaya serat akan yang dapat larut, vitamin C dan senyawa lainnya. Serat yang dapat larut membantu tubuh menurunkan kolesterol dalam darah, melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit seperti jantung dan gangguan perdarahan. Vitamin C memiliki khasiat antiinfeksi dan antioksidan, sehingga membantu melindungi tubuh dari penyakit.


KIWI









Kaya akan gula buah, serat yang dapat larut, vitamin C, vitamin E, pectin, betakaroten, kalium serta zat besi. Kiwi dapat menyediakan energy yang dibutuhkan tubuh, membantu menurunkan kolesterol dalam darah, melindungi tubuh dari berbagai penyakit seperti penyakit jantung, mengendalikan hipertensi, menciptakan rasa tenang, meningkatkan kekebalan tubuh, memacu peremajaan sel dan melembutkan kulit dan mengatasi anemia.


JAMBU BIJI










Kaya gula buah, serat yang dapat larut, sangat kaya vitamin C, potassium, kalium, kalsium, fosfor, sulful, klorin, pectin. Menaikkan kekekalan tubuh, menggiatkan system limfatik, dan mengatasi kanker, mencegah keropos tulang dengan cara membantu penyerapan mineral. Khasiat pengobatan jambu biji merah lebih baik dari pada jambu biji yang putih/kuning, karena lebih kaya antioksidan dan betakaroten.

KURMA








Kurma mengandung berbagai vitamin terutama vitamin C dan B12, mineral khususnya potassium, zat besi, magnesium dan tembaga. Kurma juga mengandung serat yang dapat larut dan serat yang tidak dapat larut. Vitamin dan mineral yang terdapat pada kurma dapat mencegah tubuh dari penyakit. Seratnya yang dapat larut bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan melindungi tubuh dari penyakit jantung dan gangguan peredaran darah. Seratnya yang tidak larut dapat meningkatkan keteraturan fungsi perut dan melindungi perut dari berbagai penyakit termasuk kanker.
Kandungan serat pada kurma dapat menurunkan kadar insulin, gula darah dan mengurangi resiko diabetes. Pilih kurma yang berkulit gelap karena mengandung lebih banyak gizi, makanlah empat kurma sehari untuk mendukung system kekebalan anda.

BELIMBING











Kaya akan serat dan pectin, vitamin C, kalium, serta betakaroten. Berkhasiat menurunkan risiko kanker, mengatasi tekanan darah tinggi, membantu menurukan kadar kolesterol dan trigliserida darah, mengurangi resiko stroke dan serangan jantung, melancarkan buang air besar dan mengobati sembelit, mengatasi lendir berlebihan, memperbaiki kekebalan tubuh, dan mengatasi flu.

MANGGA









Mengandung gula buah, asam galat, vitamin C, betakaroten, serat dan pectin. Vitamin C dan betakaroten merupakan antioksidan yang kuat sehingga dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Serat yang dapat larut membantu menurunkan kolesterol. Sedangkan serat yang tidak dapat larut melindungi system pencernaan dari berbagai penyakit termasuk kanker. Buah ini dapat memperbaiki pencernaan, menggiatkan fungsi pembersihan racun dalam tubuh, menurunkan risiko stroke dan serangan jantung, mengurangi risiko kanker, meremajakan sel, meredakan demam, dan menghilangkan bau badan.

MELON











Baik melon hijau maupun melon jingga. Kaya akan gula buah, vitamin C, serat, cairan kaya nutrisi dan zat fitokimiawi, antara lain kalium, karotenoid, dan klorofil. Buah ini dapat memperbaiki kekekalan tubuh, memacu peremajaan kulit lewat kemampuannya menggiatkan pembentukan kolagen, memperlancar pembersihan racun dalam tubuh, mengendalikan hipertensi, memperkecil resiko kanker, menurunkan kadar kolesterol berlebihan, menurunkan resiko stroke dan serangan jantung, dan menghambat penuaan.



Kayu Secang Lancarkan Darah Anti Osteoporosis

Kayu Secang Lancarkan Darah Anti Osteoporosis

Secang memang minuman asli Indonesia. Bahan Herbal yang satu ini sudah lama dikenal memiliki khasiat bagi kesehatan. Menikmati secangkir wedang secang tiap hari tak hanya memberi sensasi nikmat, namun juga memiliki khasiat sebagai obat.

Konon pada awalnya secang hanya dinikmati oleh bangsawan keraton Jogja sebagai bahan pembuatan minuman. Hal ini membenarkan bahwa masyarakat jawa mengenal tanaman ini sebagai bahan baku pembuatan wedang.

Secang dikenal dengan berbagai nama di Indonesia, Seperti di Aceh disebut seupeueng, Minangkabau (lacang), Jawa dan Sunda (secang) dan berbagai wilayah yang memiliki julukan masing-masing. Di daerah lainya seperti Jepang disebut suou dan di Inggris (spannwood).

Secara karakteristik, tanaman ini bisa tumbuh pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini termasuk tanaman liar. Masyarakat bahkan menanamnya sebagai pagar pada halaman rumah atau kebun.
Pohon secang tingginya sekitar 10 meter. Tanaman ini termasuk tanaman perdu. dengan batang berbentuk bulat. Batang berukuran sedang, daun yang membentuk majemuk memiliki panjang kurang lebih 40 cm dan daunnya mirip seperti daun petai cina.

Rasa secang sangat sedikit asam dan segar. Untuk wedang biasanya dibuat dengan menambahkan kapulaga dan jahe. Efek yang dirasakan setelah minum wedang secang adalah rasa hangat yang menjalar ke seluruh tubuh. Namun selain memiliki khasiat menghangatkan badan, secang juga memiliki khasiat lainya yang sangat baik. Mengenai manfaat obat dari secang ini ahli farmasi Drs. Suharjono Apt Msi mengatakan, secang memang memiliki beragam khasiat bagi tubuh. Manfaat secang terdapat dari berbagai zat kimia alami yang terkandung di dalam secang antara lain brazilian, alkaloid, falvonoid, saponin, tanin, fenil propana, dan terpenoid. selain itu juga mengandung asam galat, brasilein, delta-a phellandrene, oscimene, resin, minyak atsiri dan resorin. Sementara pada daunya mengandung minyak atsiri kurang dari 0,20% yang beraroma dan tidak berbau.

Bagian yang digunakan untuk dijadikan minuman adalah kayunya atau batang pohonya. Terlebih dahulu kulitnya dibuang, dipotong-potong, lalu diserut dan dikeringkan. Berdasarkan penelitian bahwa kayu secang memiliki antioksidan yang tinggi. selain itu tanaman ini mengandung senyawa anti bakteri dan bersifat anti koagulasi atau anti penggumpalan, maka tak heran kalau secang dapat digunakan sebagai obat diare, batuk dan dapat menyembuhkan luka. pada penggunaan lainya nama latin Caesapia sappan L ini sangat berhasiat untuk melancarkan peredaran darah. Secang juga dapat digunakan untuk mengurangi pembengkakan. Selain itu, secang juga bisa melarutkan penggumpalan darah yang terjadi pada tubuh.

Kayu Secang juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati:
  • disentri
  • bauk darah pada TBC
  • muntah darah
  • sifilis
  • malaria
  • tetanus
  • mengurangi pembengkakan
  • nyeri karena gangguan sirkulasi darah
Selain digunakan untuk berbagai pengobatan, tumbuhan ini juga mampu pelawan osteoporosis. Senywa flavonoid 
pada kayu secang menunjukkan hasil positif yang digunakan untuk antibakteri dan antirematik. Masyarakat Bugis, Sulawesi Selatan telah sejak lama memanfaatkan kayu secang untuk mengobati gejala tulang keropos atau osteoporosis disamping digunakan sebagai campuran minuman sehari-hari.




Types and Factors Osteoporosis

Types and Factors Osteoporosis
After I discussed earlier about what is osteoporosis? Then I will discuss about the type andFactors Osteoporosis causes. By type, osteoporosis is divided into two parts, namely:
1.     Primary osteoporosis can occur in any age group. Osteoporosis This type of trigger factor is smoking, activity, delayed puberty, low weight, alcohol, white race/Asia, family history, body posture, and low calcium intake. Primary osteoporosis is composed of two parts:
a.      Type 1 (Post - menopausal): occurs 15-20 years after menopause (53-75 years). Characterized by the type of crush fractures of the spine, Colles'fracture, and reduced dentition. This is due to the extent of the trabecular network at the place, where the trabecular tissue is more responsive to estrogen deficiency.
b.     Type 2 (Senile): occurs in men and women aged ≥ 70 years. Characterized by spine fractures and spinal wedge type. Cortical bone mass loss occurred at that age.

2.     Secondary osteoporosis. This type ofosteoporosis can occur in each age group. The causes include corticosteroid excess, hyperthyroidism, multiple myeloma, malnutrition, estrogen deficiency, hyperparathyroidism, Genetic factors, and medications. he explained, there Primary osteoporosis in post-menopausal women and elderly men (senile osteoporosis). cause is not known. whereas secondary osteoporosis caused by diseases associated with:

·         Cushing's disease
·         Hyperthyroidism
·         Hyperparathyroidism
·         Hypogonadism
·         Liver abnormalities
·         Chronic renal failure
·         Lack of movement
·         habit of drinking alcohol
·         drug users / corticosteroid
·         Excess caffeine
·         Smoke

The symptoms of osteoporosis
Women with osteoporosis who are the most dominant, with symptoms of osteoporosis began to have problems such as:
·         Bone and joint pain
·         Fracture
·         Changes in bone shape
Women who initially strapping body, increasing skeletal age was shortened and bent. This is due to micro ditrabeculae bone fractures and degenerative processes.
The longer the body retracts, becomes adjacent organs, because the bone as a buffer is not able to sustain it. Then began such changes occur:
·         shortness of breath
·         Continued full stomach when not eating
·         Loss of appetite so that less nutrient intake
New symptoms that occur in advanced stages of osteoporosis are as follows:
·         Fracture
·         Increasingly stooped backs
·         Loss of height
·         back pain

Detection of Osteoporosis
Bone density testing (BDT) is the test most commonly used to determine whether a person has osteoporosis or not. Measurements focused on the spine, hips, ankles and fingers.
Tools for measuring bone mass (BDT) is called densinometri. The instrument is equipped with X-rays to detect bone mass, especially in the hips, pelvis, hands, and feet.
This tool contains several functions:
1. DEXA (Dual Energy X-Ray Absorptiometry) measures the spine, hip or whole body
2. PDXA (Peripheral Dual Energy X-Ray absorptiometry) measures the wrist, heel or finger.
3. QCT (Quantitative Computerized Tomography) together with DXA
4. Ultrasonometi uses sound waves to measure the density of the heel, shinbone and kneecap.

WHAT IS OSTEOPOROSIS?

What is osteoporosis
Have you ever seen a hunchback old lady? The old woman was definitely suffering from osteoporosis which causes her spine to curve. Osteoporosis does not show signs until there is an actual physical loss or fractures in old age.

Literally, the word Osteo means bones and porosis means hollow words. Is a popular term bone loss. Calcium or calcium in the body is most minerals, approximately 98 % of calcium in the body found in the bone. Placement of calcium into bone tissue called mineralization and taking calcium from bone tissue is called demineralization. Mineralization and demineralization process lasts for a lifetime. Osteoporosis occurs when the process of demineralization exceeds mineralization. Prevention and treatment of osteoporosis intended to attempt to balance the process of demineralization and mineralization.

The working group of the World Health Organisation (WHO) defines osteoporosis and expert consensus as a disease characterized by low bone mass and micro-structural worsening of bone tissue, leading to bone fragility thus increasing the risk of fractures. Where the state does not provide clinical complaints, unless there has been a fracture (thief in the night).

Osteoporosis is a systemic bone disease, osteoporosis and fractures can occur at any place. Although fractures are associated with this disorder include piston and spine (lumbar), distal radius and proximal femur, the definition does not mean that all fractures in places associated with osteoporosis caused by this disorder. The interaction between bone geometry and dynamics fall or accident (trauma), the state of the environment, is also an important factor that causes the fracture. It all can stand alone or linked or associated with low bone density.

Thus, osteoporosis is a progressive reduction in bone density, making the bones become brittle and easily broken. Bones consist of minerals such as calcium and phosphate, so that bones become hard and solid. If the body is not able to regulate the mineral content in the bones, the bones become less dense and more fragile, resulting in osteoporosis.

Osteoporosis or porous bone is a chronic disease characterized by low bone mass accompanied by bone micro- architecture and quality deterioration of bone tissue that can lead to bone fragility. These high-risk situations, because, as the bones become brittle, easily cracked, broken even. Many people do not know that osteoporosis is a hidden killer or the silent killer. This disease poses almost no obvious symptoms. Often times, it is known when osteoporosis is severe. Case in point, a minor slip but broken bones arm or waist section.

Osteoporosis is a common bone disease in adults. This disease causes bone loss easier and more brittle than normal bone. Compared to other bone diseases such as rickets and ostomalaisia​​, osteoporosis is different. This is not due to reduction in the organic matrix of bone disorders classification. Early detection of osteoporosis is the right step to prevent the occurrence of fractures fractures (broken bones)

Osteoporosis can occur in both women and men. From the results of research experts, 80 % occurred in women or the occurrence ratio of 6:1. Women who are exposed can be young or old, but the young woman who experienced cessation of menstrual cycles (amenorrhea) this happens because women experience a loss of peak bone mass is lower than men. Besides for pregnant and lactating women have very siphoning supplies materials for fetal and infant bone. Women also experience a loss of bone mass rapidly in the first years of menopause.

At the time of menopause and post - menopause, estrogen production decreases, resulting in loss of bone material causing osteoporosis. Similarly, 20 years after menopause, the incidence of osteoporosis is increased to 70 % and the third 60 years of age experienced a fracture. Usually after menopause every 10 year increase in the risk of osteoporosis will increase 15 %. In contrast to the man who has 30 % more bone mass than women Men over age 45 have a drop in bone mass index 3X less than women.

Thus, it is clearly a disease of osteoporosis among women than men. Even osteoporosis can strike even this was from a young woman. It is inevitable osteoporosis in women is influenced by the hormone estrogen. However, due to new symptoms appear after age 50, osteoporosis is not easily detected early.

Although osteoporosis is more common in women, men still have the risk of osteoporosis. Just like women, men are also affected osteoporosis estrogen. The difference is, men do not experience menopause , making osteoporosis come more slowly.