SEHAT ALA KIWI

Sehat Ala Kiwi


Serupa tapi tak sama, sekilas buah kiwi atau Actinida deliciosa terlihat mirip dengan buah sawo. Tenyata buah yang daging buahnya berwarna hijau khas dengan biji-biji halus di bagian tengahnya ini terbukti berkhasiat untuk kesehatan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Paul La Chence yang dipublikasikan oleh Journal of the American College of Nutrition menyebutkan bahwa kiwi merupakan buah yang kepadatan nutrisinya paling tinggi dibandingkan buah-buahan lain. 

Ini menunjukkan bahwa kiwi mengandung kepadatan nutrisi terbaik dibanding buah lainya. Di dalam kiwi mengandung asam amino arginin dan glutamate. Arginin bersifat vasodilator atau penurun tekanan darah dan mampu meningkatkan aliran darah. Asam amino ini juga terbukti mampu mangobati gejala impotensi ringan.

Kandungan mineral esensial dalam kiwi juga sangat banyak. Seperti kalium, kalsium, magnesium, seng, tembaga, mangan dan fosfor. Mineral kalium dalam kiwi bisa mencapai 5.6 mg/kalori, kalium berfungsi menjaga fungsi gerak reflek sistem saraf dan menjaga fungsi otot. Mineral ini juga berperan sebagai penurun tekanan darah tinggi. Sedangkan mineral magnesium mampu mencegah serangan jantung dan hipertensi.

Vitamin dalam kiwi juga sangan beragam. Kandungan vitamin C di dalam kiwi jumlahnya 17 kali lipat lebih banyak dibanding apel. Kiwi juga menandung vitamin E, B1, B2, B6 dan vitamin A. Peran vitamin C dan E dalam kiwi berfungsi sebagai antioksidan dan penangkal radkal bebas penyebab penuaan dini dan mencegah sel kanker. Tingginya vitamin C dalam kiwi ini menjadikan buah ini dapat mempertahankan tubuh dari serangan flu dan stres.

KOPI TURUNKAN RISIKO KANKER

Kopi Turunkan Risiko Kanker

Sekelompok peneliti dari institut Karolinska, Stockholm, Sweden-, Fibreg E., Orsini N, Mantzoros CS, dan Wolk A menemukan bahwa kopi dapat menurunkan risiko kanker endometrium. Terutama pada mereka yang mengkonsumsi palingtidak 4 cangkir kopi dalam sehari, jika dibandingkan dengan mereka yang minum kopi lebih sedikit.

Setiap penambahan jumlah cangkir kopi yang diminum berkaitan dengan 10% penurunan risiko kanker endometrium. Kopi dapat menurunkan risiko kanker endometrium diperkirakan karena kopi dapat menurunkan kadar insulin dan esterogen, yang berhubungan dengan perkembangan kanker endometrium. Namun, baru 2 peneliti yang bersifat prospektif yang mengeksplorasi mengenai hipotesis ini.

Data yang berasal dari Swedish Mammography Cohort-penelitian prospektif kohor yang berbasis populasi pada 60,634 wanita yang diikuti selama kurang lebih 17 tahun, 677 didiagnosis dengan kanker endometrium tipe adenocarcinoma. Setelah diteliti mengenai konsumsi kopi dan risiko kanker endometrium didapat bahwa terdapat interaksi yang signifikan antara konsumsi kopi dan massa tubuh.

Data tersebut menyatakan bahwa konsumsi kopi berkaitandengan penurunan risiko kanker endometrium, terutama pada wanita dengan berat badan berlebih. Friberg menyatakan sebaiknya dilakukan penelitian serupa dengan menggunakan kopi decaffeinate atau tanpa kafein agar dapat memisahkan efek kopi berkafein dengan tanpa kafein.

**Perlu diingat pula kafein tidak selalu memberikan keuntungan, karena konsumsi kafein yang terlalu banyak (kurang lebih 600mg atau setara 6 cangkir kopi) dapat mengalami gejala yang tidak menyenangkan seperti jantung berdebar, gugup, berkeringat, cemas, perut terasa tidak nyaman hingga sulit tidur.

Teh Hijau Cegah Virus HIV?

     
Teh Hijau Cegah Virus HIV
     ILONA Hauber, PhD, peneliti dari the Heinrich-Pette Institute for experimental virology and Imunology, Hamburg Germany mengatakan teh hijau mampu menangkal SEVI dan menangkal virus HIV. Hauber menjelaskan sebagaimana dimuat the National Academy of Sience, SEVI adalah beta-amiloid urat saraf yang terbentuk dari protein prostat dalam air mani. Beta-amyloid yang juga ditemukan pada penderita penyakit saraf seperti Alzheimer dan Parkinson.
   EGCG (molekul yang terkandung dalam teh hijau) merupakan senyawa yang mampu memerangi pembentukan beta-amiloid. Karenanya daun teh hijau bisa menjadi alternatif obat anti HIV yang terjangkau dan efektif mengurangi resiko penularan virus HIV. 
     Hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Hauber dan rekan-rekan kerjanya menunjukkan bahwa salah satu unsur yang mampu menangkal SEVI adalah EGCG (Epigallocatechin gallate). Jenis catechin yang paling besar jumlahnya di dalam daun teh hijau memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan sebagai anti tumor, anti mikroba dan anti alergi.
    EGCG yang banyak terkandung dalam daun teh hijau mampu menurunkan risiko penularan virus HIV dengan memblokir cairan cairan sperma yang beresiko membawa virus HIV.
     Bagusnya lagi teh hijau sama sekali tidak membahayakan bagi sel-sel tubuh manusia jika konsumsi atau digunakan secara berkala.

Pneumonia Kurangi Kenikmatan Bernapas














Nikmat rasanya bisa bernapas dengan normal. Bernapas adalah salah satu kenikmatan yang diberkahi Allah Ta'ala kepada kita. Bisa dibayangkan bila suatu saat Anda tiba-tiba merasa sesak dan susah bernapas. Salah satu penyakit yang membuat anda sering sesak napas adalah pneumonia. Penyakit ini menyerang siapa saja, anak-anak hingga orang dewasa. Pneumonia atau radang paru-paru ini adalah penyakit umum yang terjadi di seluruh kelompok usia. Dan menjadi penyebab kematian ketiga setelah kardiovaskuler dan TBC.

Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai napas sesak yang ditandai dengan dinding dada bawah tertarik ke dalam atau napas cepat, yaitu menarik napas sebanyak 40-50 kali atau lebih setiap menit. Tak hanya sering ditemukan pada balita, pneumonia juga terjadi pada orang dewasa dan kelompok usia lanjut. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diobati. Pada orang dewasa, pneumonia bisa menjadi infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa. Pneumonia pada orang dewasa paling sering disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumococcus), sementara pneumonia pada anak-anak paling sering disebabkan oleh virus pernapasan, dan puncaknya terjadi pada umur 2 hingga 3 tahun. Pada usia sekolah pneumonia paling sering disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae.

Renggut Nyawa
Menurut Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementrian Kesehatan RI, seseorang kemungkinan terkena pneumonia tergantung 3 hal. yaitu, seberapa ganas bajteri/virus/parasit/ jamur penyebab penyakit, daya tahan tubuh, dan keadaan lingkungan pemukimannya. Pneumonia adalah infeksi yang menimbulkan radang paru-paru. Kantung-kantung udara dalam paru-paru dipenuhi nanah dan cairan, sehingga pau-paru kurang mampu menyerap oksigen. Kekurangan oksigen ini mengakibatkan sel-sel tubuh tidak bisa bekerja. Keadaan ini bisa merenggut nyawa.

Di Indonesia, pneumonia merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah kardiovaskuler dan tuberkulosis. Kemiskinan berisiko tinggi meningkatkan jumlah angka kematian akibat penyakit ini. Apabila di rontgen, gambaran hasil rontgen akan memperihatkan kepadatan pada paru-paru. Kepadatan terjadi karena paru-paru dipenuhi sel radang dan cairan yang sebenarnya merupakan reaksi tubuh untuk mematikan kuman. Akibatnya fungsi paru-paru terganggu dan penderita mengalami kesulitan bernapas, karena tak tersisa ruang untuk oksigen.

Penyebab
Pneumonia yang ada di masyarakat biasanya disebabkan oleh bakteri, virus, atau mikoplasma (bentuk peralihan antara bakteri dan virus), yaitu:
  1. Bakteri (sering menyebabkan pneumonia pada orang dewasa. Terdiri dari Steptococcus pneumonia, Staphy aureus, Legionella, Hemophilus influenzae.
  2. Virus influenza dan chicken-pox (cacar air)
  3. Organisme mirip bakteri seperti Mycoplasma pneumoniae (penyebab pada anak-anak)
  4. Jamur tertentu
Mikro organisme tersebut sampai ke paru-paru bisa melalui inhalasi (penghirupan) mikroorganisme dari udara yang tercemar, aliran darah, dari infeksi di organ tubuh laindan migrasi (perpindahan) organisme langsung dari infeksi si dekat paru-paru.

Kelompok Orang yang Rentan Terkena Pneumonia 
  1. Peminum alkohol
  2. Perokok
  3. Penderita diabetes
  4. Penderita gagal jantung
  5. Penderita penyakit paru-paru obstruktif menahun
  6. Gangguan sistem kekebalan karena obat tertentu (penderita kanker, penerima organ cangkokan)
  7. Gangguan kekebalan penyakit, seperti penderita AIDS.
Gejala-Gejala yang Biasa Ditemukan
  • Batuk berdahak (dahak seperti lendir, keijauan, atau seperti nanah)
  • Nyeri dada (bisa tajam atau tumpul dan bertambah hebat jika penderita manarik napas dalam atau terbatuk)
  • Menggigil
  • Demam
  • Mudah merasa lelah
  • Sesak napas
  • Sakit kepala
  • Nafsu makan berkurang
  • Mual dan muntah
  • Merasa tidak enak badan
  • Kekakuan sendi
  • Kekakuan otot
Gejala Lain yang Mungkin Ditemukan
  • Kulit lembab
  • Batuk berdarah
  • Pernapasan yang cepat
  • Cemas, stres, tegang
  • Nyeri perut
Pengobatan
anda mengalami gejala pneumonia? Jangan khawatir kesempatan sembuh masih sangat besar. Asalkan usia masih muda, deteksi sejak dini, sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik, infeksi belum menyebar, dan tidak ada infeksi lain. Pengobatan awal biasanya menggunakan antibiotik, yang cukup manjur mengatasi pneumonia oleh bakteri dan mikoplasma. Kebanyakan pasien juga bisa diobati di rumah. Biasanya dokter akan memilih obat sesuai dengan kasus penyakitnya. Setelah suhu pasien kembali normal, dokter akan menginstruksikan pengobatan lanjutan untuk pencegahan kekambuhan. Karena serangan pneumonia berikutnya biasanya lebih berat dibanding yang pertama. Selain antibiotik pasien juga akan mendapatkan pengobatan tambahan berupa pengaturan pola makan dan oksigen untuk meningkatkan jumlah oksgen dalam darah.

Pasien yang berusia 50 tahun memerlukan waktu istirahat lebih lama untuk mengembalikan kondisi tubuh. Namun penderita pneumonia mikoplasma  yang sudah sembuh, akan merasa letih lesu dalam waktu yang lama. Secara rutin penderita penderita pneumonia yang sudah sembuh diperbolehkan melakukan aktivitas lagi tetapi perlu diingatkan supaya tidak langsung melakukan kegiatan yang berat-berat. Istirahat cukup merupakan kunci untuk kembali sehat.

Pencegahan
Beberapa tindakan berikut dapat mencegah pneumonia yaitu:
  • Cara batuk yang baik adalah menutup mulut dengan tisu atau lengan baju atas
  • cuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun dan air yang mengalir
  • gunakan masker bila sedang sakit supaya tidak menular ke orang lain
  • minum dan makan yang bergizi
  • Vaksinasi pada lansia yang juga menderita penyakit penyerta seperti diabetes mellitus/DM, gizi buruk dan daya tahan tubuh rendah.
  • Upayakan agar rumah tidak lembab dan memiliki ventilasi yang cukup
  • Untuk anda yang renan menderita pneumonia latihan bernapas dalam dan terapi untuk membuang dahak
  • Pemberian ASI eksklusif enam bulan pertama setelah bayi lahir merupakan cara mudah untuk melindungi anak dari pneumonia
  • Mengurangi polusi udara dapur dan rokok

RADANG TENGGOROKAN Susah Menelan, Sakit dan Gatal serta Tenggorokan Memerah Yuk Cari Tahu Penyebabnya

Radang tenggorokan (Amandel)










Selezat apapun makanan di hadapan kita, tak enak disantap tatkala kita sedang nyeri pada tenggorokan. Nyeri tenggorokan cenderung diabaikan. Padahal jika dibiarkan belarut, radang ini bisa memicu timbulnya penyakit lain. Semua orang pernah mengalami nyeri tenggorokan. Namun belum banyak yang mau memeriksakan diri ke dokter.

Bahkan, sang penderita baru pergi ke dokter saat peradangan sudah parah, nyaris tidak sanggup lagi menelan makanan. Menurut dokter spesialis THT, dr. Hadi Koesan, F.C.C.P, Tenggorokan terdiri dari tiga bagian yakni : tenggorokan bagian atas, tenggorokan bagian tengah dan tenggorokan bagian bawah. ita suara juga bagian dari tenggorok. Bagian-bagian tenggorok bisa mengalami peradangan, yang disebut faringitis.

PENYEBAB RADANG
Di dalam tenggorok terdapat amandel, pangkal lidah serta ada amandel yang ada di belakang hidung, namanya adenoid. "Banyak anggapan bahwa orang yang diambil amandelnya, pertahanan tubuhnya hilang, itu tidak 100% benar karena masih ada penggantinya. Jika seseorang mengeluh radang pada tenggorokan, harus dilihat dulu apakah sakit tenggorokan pada amandelnya yang dinamakan tonsil atau pada dinding tenggoroknya rang dinamakan tonsil faringitis. Penyebab radang tenggorokan ada beberapa macam yaitu karena:

  • Infeksi virus
  • Infeksi Bakteri
  • Alergi
  • Iritasi
Menurut dokter hadi, radang amandel atau tonsil (tonsilitis) disebabkan oleh infeksi bakteri kelompok A streptokokus beta hemolitik. Namun dapat juga disebabkan oleh bakteri jenis lain atau oleh infeksi virus. Pada radang amandel akut ditandai dengan sakit saat menelan makanan, panas, gatal pada tenggorokan, sakit pada otot dan sendi, demam, tonsil tampak membesar, merah dan terjadi abses (bintik-bintik nanah berwarna putih kekuningan).

Amandel bisa sangat membesar sehingga tonsil kiri dan kanan saling bertemu. Bila demikian, hal ini dapat mengganggu pernafasan dan sulit untuk membuka mulut. Untuk penanganan awal perlu diberikan obat antiperadangan dan antibiotik. Jika tidak bisa ditangani langkah selanjutnya adalah pengirisan lapisan hingga pengangkatan amandel.

Polusi berat, stamina yang buruk, kurang idur, kelaparan, banyak minum es, banyak makan pedas, dan perubahan cuaca bagi orang yang alergi adalah jalan masukn gangguan tenggorokan. Orang yang tidur mendengkur juga bisa menyebabkan gangguan tenggorokan.

Iritasi dan Alergi
Iritasi juga menjadi biang keladi radang tenggorokan, hal ini disebabkan makanan yang masuk, yaitu makanan yang terlalu pedas, terlalu asam, dan makanan yang terlalu bergetah. Makanan terlalu bergetah, terlalu pedas bisa memicu radang tenggorokan. Iritasi juga sering terjadi pada mereka yang bekerja di lingkungan pabrik. Instalasi zat kimia yang dihirup bisa menyebabkan iritasi dan gangguan pada tenggorokan. Oleh sebab itu penting sekali memakai masker. Sementara alergi merupakan reaksi hipersensitif bagi orang yang memilikinya. Alergi dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti makanan, minuman, obat-obatan tertentu, cuaca dan debu. Zat yang menyebabkan alergi disebut alergen. Jika alergen masuk ke dalam tubuh penderita alergi, maka tubuh pun akan mengeluarkan zat-zat yang menyebabkan alergi tersebut, akibatnya akan timbul reaksi tertentu seperti gatal-gatal atau batuk.

Alergi terhadap makanan, dapat menyebabkan reaksi sakit pada tenggorokan. Selain itu radang tenggorokan sering dialami mereka yang alergi. Alergi tidak dapat diobati karena merupakan bawaan sejak lahir. Cara yang paling baik untuk menghindari reaksi alergi adalah dengan menghindari penyebabnya, dan meningkatkan atau menjaga daya tahan tubuh. Semakin bagus daya tahan tubuh maka semakin rendah kadar kepekaan yang menyebabkan reaksi alergi.

Virus
Selain itu, radang tenggorokan dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti virus coxsakie, yakni jenis virus yang menyerang tenggorokan seperti gelembung-gelembung cairan yang banyak. ditandai dengan kuku dan tangan melepuh. Ada lagi satu penyakit yang orang takut yaitu steven johnson syndrom, ditandai dengan sakit menelan karena infeksi atau alergi. Pada usia produktif sering mengalami nyeri pada tenggorokan, hal ini dikarenakan kurang memperhatikan pola hidup dan makanan yang baik.

KIAT MENCEGAH RADANG TENGGOROKAN
  1. Jaga stamina
  2. Cukup tidur dan istirahat. Bekerja yang berlebihan akan membuat stamina turun
  3. Lakukan olahraga secara teratur, namun jangan berlebihan
  4. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin, serta perhatikan asupan makanan yang mengandung protein, konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna namun jangan berlebihan.